KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

Taksonomi budaya

assalamualaikum wr.wb

dalam tulisan saya kali ini sedikit akan membahas komunikasi antar budaya.Diamana kita ketahui bersama di dunia terdiri dari berbagai macam adat kebudayaan yang berbeda,di Indonesia sendiri khususnya terdapat banyak kebudayaan yang berbeda antar satu dengan yang lain nya.Dalam hal ini seorang praktisi PR diharapkan mampu membaca situasi ini supaya dapat tercipta komunikasi yang efektif karena Dalam pekerjaannya seorang PR banyak berinteraksi  dengan orang-orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda,maka mempelajari komunikasi antar budaya adalah hal yang penting bagi seorang PR.Berikut adalah salah satu hal yang penting dalam komunikasi antar budaya yaitu taksonomi budaya

Taksonomi atau tipologi adalah upaya untuk menetukan jenis dan karakter dari suatu kebudayaan dan kemudian memberinya nama tertentu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui persamaan serta perbedaan antara berbagai kebudayaan khususnya dalam studi perbandingan. Dalam melakukan taksonomi ini beberapa kebuadayaan akan dicirikan dan dikelompokan dengan cirri tertentu.

Taksonomi (Geertz Hhofstesde) dibagi 4 macam :

1.      Power Distance (kesenjangan kekuasaan)

Masyrakat yang mempunyai kesenjangan kekuasaan tinggi (hight)lebih mempunyai kekuasaan,pengaruh yang sangat tinggi

Contoh Negara : Arab,Malaysia,Indonesia

2.      Uncertainly Avoiding.

Hight : Masyarakat cenderung mengatur masa depan,lembaga yang ada berusaha mengurangi rasa aman dan resiko.

Example : Amerka Serikat,Singapura,Skandinavia.

3.      Individualisme/individualis.

Cenderung kurang bersahabat dan membentuk jarak yang jauh.

Contoh : Negara Eropa.

Teori-teori komunikasi antar budaya:

1.      Teori Etnosentrisme : Kecenderungan untuk memandang norma-norma dan nilai kelompok kebudayaan sebagai absolute dan digunakan sebagai standar untuk mengukur dan bertindak tergadap sebuah kebudayaan lain.

Etnosentris ada dua hubungan:

a.      Prasangka.

b.      Steriotipe : gambaran umum yang kita miliki terhadap sesuatu kelompok tertentu

2.      Teori Face Negotiaition Menerangkan masyarakat yang berasal dari budaya yang berbeda menangani konflik.

a.      Muka positif : hasrat seseorang untuk dipandang oleh orang lain

b.      Muka negative :hasrat seseorang agar pribadinya dihargai orang lain.

Kepentingan menjaga muka dilihat dari budaya .

      - Hight context

a.      Budaya dibentuk berdasarkan keperluan kelompok.

b.      Identitas kelompok tinggi.

c.      Memahami perasaan orang lain atau mementingkan empati.

- Low context

a.      Budaya dibentuk berdasarkan individu.

b.      Mementingkan ketegasan berkomunikasi.

c.      Komunikasi berlangsung terus menerus tanpa dibatasai.

 Defenisi Antar Budaya

Komunikasi : proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan.

Budaya : Hasil cipta rasa karsa manusia.

Budaya berasal dari bahasa sangsakerta Budahayah yang artinya budi atau akal.

Tree P :    - perspektif

                  - Practice

                  - produck

Komunikasi antar budaya

Chrley H.Dord : Proses pengiriman dan penerimaan pesan dengan kontak(perbedaan budaya yang mengsahilkan efek yang berbedaP)

Rich(Interculture communication): komunikasi antara budaya yang terjadi antara orang yang berbeda latar belakang budaya.

 Tujuan komunikasi antar budaya :

            1.   Menyadarari bias budaya sendiri.

            2.   Lebih peka secara budaya.

            3.   Memperluas dan merperdalam wawasan.

            4.   Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri.

            5.   Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya lain untuk menciptakan hubungan yang langgeng.

Komunikasi antar budaya

- Interacial communication antara dua ras atau lebih atau kndividu.

- Interetnic comunicatio antar dua suku atau lebih.

- International communication antara dua bangsa atau klebih.

- social class communication status social.